oleh

Proses Belajar Mengajar Tidak ada, Dana Bos Tetap Cair, Diduga Ketua yayasan dan kepsek Rekayasa Data Siswa.

-Liputan Warga-Ikuti Berita Kami Di Apl Google play / Koran Digital EPAPER

Kabupaten Bima NTB – Sekolah Menangah Atas (SMA) NW Nahdatul Wathan di Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima manjadi soroton warga sekitar. Pasalnya keberadaan siswanya tidak ada, namun dana BOS tetap cair.

Salah seorang warga Desa Rato DS pada media ini mengatakan, bahwa sejak tahun 2018 sampai tahun 2022, SMA Nahdlatu Wathan (NW) tidak pernah ada aktifitas kegiatan apapun sebagaimana layaknya pendidikan formal Lainya.

“Memang pada awal berdirinya memang ada kegiatan belajar Mengajar, tetapi tidak bertahan lama, bahkan siswanya tidak ada,” ucapnya.

Ia menjelaskan, setiap ada jadwal ujian, diketahui Kepala sekolah/ ketua yayasan tetap ada serta beberapa siswa yang di ikutkan ujian, walaupun hanya beberapa orang aja tetapi tidak diketahui tempat belajarnya dimana, tetapi saat ujian bisa ada.

“Kami menduga telah terjadi rekayasa jumlah siswa serta kegiatan sekolah, yang dilakukan oleh Kepala sekolah dan ketua yayasan, sehingga dana BOS terus mencair selama 3 tahun berturut,”tudingnya.

Ditempat yang berbeda, Pengawas SMA NW Jubaer S.Pd pada media ini membernarkan bahwa ada sekolah SMA NW di Desa Rato Kecamatan Lambu.

Kata dia, paska dirinya melakukan pengawasan sejak 2020-2021, kepala sekolah tetap memberikan laporan. Akan tetap jumlah siswa pada saat itu hanya 5 orang saja.

“Aneh saja laporan kepala sekolah saat itu, laporannya puluhan, akan tetapi jumlah yang ada hanya 5 orang. Saya tanya kenapa siswa hanya 5 orang padahal laporannya selama ini puluhan, ada apa. Namun kepsek mengatakan siswa tidak ada karena terkendala kendaraan,”terangnya mengukutip pernyataan kepsek.

Yang jelas, sambung dia, sejak dirinya menjadi pengawas siswa hanya 5 orang saja. Dan sampai sekarang dirinya tidak tau menahu, untuk lebih jelasnya tanyakan langsung pada kepsek yang baru

“Silakan tanyakan kepada kepala sekolah yang baru,”saranya.

Kepala Sekolah SMA NW Lambu, Arif Kurniawan S. Com pada media ini menjelaskan, bahwa dirinya tidak mengetahui terkait dana Bos di sekolah yang setempat.

“Mohon ma,af saya tidak tau tentang dana Bos, karena saya baru tiga bulan diberi tugas untuk menjadi Kapsek di SMA NW Lambu. Sedangkan yang mengurus dana Bos 2020, 2021 dan 2022 adalah Kepsek yang lama,”elaknya.

Kepsek menjelaskan, bahwa pihaknya juga sudah tidak ingin menjadi resiko tentang pengunaan dana bos, sebab baru menjadi Kepsek.

“Dan uang dana Bos sudah di pegang oleh ketua yayasan H. Anwar selalu KCD Dikbud Provinsi NTB. Karena beliau sebentar lagi akan pensiun,”pungkasnya.

Lalu mengenai pengunaan dana Bos tahun lalu, sambung dia, tanyakan langsung pada kepsek yang lama.

“Silakan tanyakan langsung pada kepsek yang lama, tentang pengunaan dana Bos tahun 2020, 2021 dan 2022,”saranya.(Red)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

News Feed