oleh

Wali Kota Bima Mengucapkan Selamat Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908-20 Mei 2022

-Liputan Kota Bima-Ikuti Berita Kami Di Apl Google play / Koran Digital EPAPER

Yuk baca Liputannews17.com

Dapatkan update informasi pilihan setiap hari artikel/berita #Liputannews17 Follow: @Liputannews on Twitter | Liputannews on Facebook | Liputannews on Instagram | Koran Digital : E-PAPER Liputannews17 | Apl Android Google Play Liputannews17 https://play.google.com/store/apps/details?id=com.asratech.berita.liputannews17

Dengan bergabung di Grup Telegram Liputannews17 Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP

Liputannews17.com, Kota Bima NTBWalikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, Mengucapkan selamat hari kebangkitan nasional jatuh pada tanggal 20 Mei 1908-20 Mei 2022 Hal ini disampaikan pada saat Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, di kantor wali kota bima  “Organisasi Budi Utomo didirikan oleh dr. Sutomo dan para pelajar STOVIA”. Diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Wali Kota menyatakan, “Tujuan dari perayaan Hari Kebangkitan Nasional adalah agar masyarakat bangsa Indonesia terus memelihara, menumbuhkan, dan menguatkan semangat gotong royong”. Kita sebagai landasan dasar dalam melakukan pembangunan Bangda dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Hari kebangkitan Nasional memiliki kaitan sejarah panjang dengan organisasi Gerakan Boedi Oetomo” Tegas Wali Kota  pada media.

Dirinya juga menyatakan, “Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei tiap tahunnya merupakan hari lahirnya organisasi Boedi Utomo.

Juga Kebangkitan Nasional merupakan kebangkitan bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional ditandai dengan berdirinya Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908 dan lahirnya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.Katanya

Ia juga menyatakan bahwa, secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan nasional terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal.

Faktor internal yakni penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan; kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit; dan munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.

Sedangkan faktor eksternalnya adalah timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme; munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda. Helasnya

Dirinya juga menambahkan, “Kongres Nasional India, dan Gandhisme; dan kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat”.

“Itulah yang melatari hadirnya sebuah Gerakan Gerakan Kepemudaan pada anak Bangsa ini”.Tutupnya..(Red)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

News Feed