oleh

H. Ahmad, SE Pimpin VICON Sosialisasi PMK kepada Camat seluruh Indonesia

-Liputan Kota Bima-Ikuti Berita Kami Di Apl Google play / Koran Digital EPAPER

Yuk Baca Liputannews17.com

Dapatkan update informasi pilihan setiap hari artikel/berita #Liputannews17 Follow: @Liputannews on Twitter | Liputannews on Facebook | Liputannews on Instagram | Koran Digital : E-PAPER Liputannews17 | Apl Android Google Play Liputannews17 https://play.google.com/store/apps/details?id=com.asratech.berita.liputannews17

Dengan bergabung di Group Telegram Liputannews17 Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.

Liputannews17.Com, Kota Bima NTB –

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Daerah, dan Surat Edaran Satgas Penanganan PMK Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak di Daerah.

Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bima H. Ahmad, SE memimpin Sosialisasi Penanganan PMK dengan Seluruh Camat se Indonesia, turut pula didampingi oleh Camat se Kota Bima di Ruang Rapat Walikota Bima. Jum’at, 08 Juli 2022.

Maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan ternak akhir-akhir ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah melalui Satgas PMK Pusat. Dibuktikan dengan kunjungan kerja Wakil Presiden RI KH. Makruf Amin ke NTB beberapa hari lalu memastikan dan mendorong penanganan PMK harus benar-benar masif dilakukan oleh daerah.

Untuk Provinsi NTB, lombok berstatus Zona Merah pandemi PMK, Kota Bima sendiri ialah salah satu daerah yang berstatus zona Hijau dari Pandemi PMK, namun pemerintah daerah akan terus melakukan upaya mempertahankan status ini dengan menindaklanjuti sesuai hasil Sosialisasi PMK dengan camat se Kota Bima untuk melakukan sosialisasi tentang PMK melalui satgas yang dibentuk nantinya.

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya penanganan PMK, mulai dari pembentukan Gugus Tugas Penanganan Virus PMK, yang rencananya sampai dengan di tingkat Kecamatan/Desa/Kelurahan, Crisis Center yang berkolaborasi dengan TNI dan Polri beserta instansi terkait lainnya.

Wilayah asal ternak dari NTB dan NTT lebih disarankan menggunakan tol laut agar tidak melewati wilayah Jawa Timur yang menjadi wilayah pandemi PMK. Beberapa hari lalu, kapal ternak mengangkut 550 ekor sapi yang berasal dari Bima dan Kupang yang akan dibongkar di Pelabuhan Tanjung Priok melalui Pelabuhan Bima yang armadanya disiapkan Dirjen Perhubungan.

Sebagai informasi PMK pada hewan ternak disebabkan oleh virus yang sangat mudah menular antar ternak dan terutama menyerang hewan ternak yang berluku belah, dimana ptoses penularan dapat melalui kontak langsung dan angin, tetapi penyakit ini tidak menular ke manusia.(Red).

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

News Feed