Liputannews17.com, Kabupaten Bima- Semakin hari semakin memanas terkait seketat tahan “Yayasan Islam Bima dengan Salah seorang Oknum Berinisial AB Warga Madawau, di desa Madawau,kecamatan Madapangga,kabupaten Bima. Hal ini disampaikan Pemuda Asli Madawau, Syuryadin, S.Pdi. pada Jum’at, (5/11/2021).
Kata dia, Kisruh semakin memanas terkait tanah di desa Madawau, melihat situasi dan keadaan bahwa warga seolah-olah diadu domda dua kubuk masyarakat Madawau.
“Kuat dugaan kedua kubuk yang saling mengklaim tanah masing-masing yakni, Yayasan Islam Bima dengan Salah seorang oknum warga AB asal Desa Madawau,” ungkapan Syuryadin dan dia Selaku Pimpinan Redaksi Media Dinamika Global.Id.
Menurut Syuryadin, sesuai keadaan di lapangan, kedua kelompok warga yang di percaya oleh yayasan Islam Bima dengan salah Seorang Oknum AB asal Desa Madawau, kedua kelompok warga tersebut saling memperebutkan untuk mengerjakan lahan tanah diduga seketa.
“Ironisnya di lapangan, kedua kelompok warga tersebut sama-sama melakukan aktivitas yakni Samprot lahan,” ujar Syuryadin Sapaan Akrab Surya Ghempar.
Masih menurut Surya Ghempar Kedua kelompok warga akan saling menyerang dan akan terjadi konflik untuk mempertahankan tanah lahan yang dikelolanya masing-masing.
“Yakin dan percaya bahwa kedua kelompok tersebut akan terjadi konflik horizontal antara warga dengan warga, padahal tanah tersebut bukan milik dua kelompok warga tersebut,” terang Surya Ghempar.
Surya Ghempar Kepada Aparat Penegak Hukum (APH) yakni Polsek Madapangga dan Polres Bima agar Autensi khusus persoalan yang memanas di Desa Madawau sebelum ada konflik besar-besaran terhadap kedua kelopak waraga dan seblum ada pertumbuhan darah dan memanggil Yayasan Islam Bima dan Salah seorang oknum AB warga Madawau yang saling mengklaim tanah di desa Madawau.
“Jika saya yakin warga Madawau khususnya tidak akan aman,” tegasnya.
Lebih lanjut Surya Ghempar, dirinya meminta kepada Polsek Madapangga dan Polres Bima turun di lapangan, melihat langsung keberadaan dilapangan.
“Jika tidak akses jalan Lintas Negara terpaksa tutup, dan stabilitas keamanan tidak akan aman,” Harapan Putra Asli Madawau.
Kapolsek Madapangga, Kapolres Bima, Yayasan Islam Bima, dan Salah seorang Oknum AB Asal Madawau belum bisa dikonfirmasi masih oleh awak media ini, hingga berita ini diturunkan.(Red).