Liputannews17.com, kabupaten Bima – Pupuk bersubsidi menjelang musim tanam (MT) 1 pada bulan November-Desember diperkirakan mengalami kelangkaan. Karena itu sejumlah pihak meminta agar pemerintah daerah mempersiapkan ketersediaan pupuk dan mengatur distribusi dalam menghadapi musim tanam.
Anggota gapoktan kabupaten Bima abdullah menjelaskan bahwa pengalaman mereka selama beberapa tahun, pada dua bulan itu, kelangkaan pupuk bersubsidi selalu terulang.
Baca Juga :
“Kelangkaan pupuk subsidi pada musim tanam November Desember sedikitnya sudah lima tahun selalu berulang. Ini harus menjadi perhatian Serius. Ini karena pemupukan pada musim tanam merupakan fase penting untuk mendongkrak hasil produksi tanaman padi. Jika pupuk langka tanaman padi tidak maksimal dalam pertumbuhannya,” jelasnya kepada awak media liputannews17.com.
Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bima komisi II, Mardalena, SS.MM menambahkan bahwa kasus yang sering terjadi pada November-Desember tiap tahun adalah pupuk bersubsidi ditingkat pengecer sulit ditemukan bahkan sering tidak tersedia. Yang ada hanya stok non subsidi. Itu memberatkan petani.
Mardalena, SS.MM berharap, dengan adanya kejadian semacam itu di tahun-tahun lalu yang disampaikan pihaknya, kejadian yang sama tidak terulang di tahun ini. “Ini semacam peringatan kepada pemerintah daerah agar bersiap dan membantu petani.
Kelangkaan pupuk yang selalu terulang ini juga menjadi sorotan di legislatif. Fraksi PKB Mardalena, SS.MM meminta kepala dinas terkait agar mempersiapkan serta mengatur distribusi pupuk bersubsidi ,” tegas srikandi Fraksi PKB Mahdalena.
Duta PKB menambahkan ia pernah memberikan masukan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bima agar merubah data.atau sistem Dari daerah curah hujan jangan samakan pada daerah yang musim tanam satu kali harus dibedakan distribusi pembagian pupuknya.tutupnya(Red).
[…] Pupuk Bersubsidi di Bima Terus Menjadi Polemik, Mardalena, SS.MM Angkat Bicara. […]