Liputannews17.com , kabupaten bima – Pemuda RT 16 Desa Ntonggu ditemukan tewas gantung diri di kebun pada Minggu, (15/8/21) kemarin. Pemuda yang diketahui bernama Habibi tersebut nekat mengakhiri hidup dengan melilitkan seutas tali di lehernya.
Dari rangkaian peristiwa tersebut jajaran Kepolisian Polres Bima berhasil mengungkap motif dari kematian pemuda 21 tahun tersebut. Terungkap jika korban sebelum mengakhiri hidupnya sempat cek-cok dengan ayahnya H. Tada.
Menurut laporan polisi yang dirilis Humas menyebutkan bahwa korban sekitar pukul 06.30 Wita pada hari kejadian sempat diusir oleh orang tuanya. Tidak hanya itu, orang tuanya juga mengeluarkan sebagian pakaian korban pada saat cek-cok berlangsung.
“Berdasarkan informasi yang didapat bahwa sebelum korban di temukan dalam keadaan meninggal, sekitar pukul 06.30 wita korban sempat dimarahi oleh ayahnya dan diusir dengan membuang sebagian pakaiannya di depan halaman rumahnya,” ungkap Kasi Humas Polres Bima IPTU Adib Widayaka
Polisi juga berhasil mengumpulkan keterangan dan informasi bahwa cek-cok itu terjadi akibat dari korban yang meminta dibelikan sepeda motor. Namun tidak diindahkan oleh orangtuanya.
“Diduga mereka ribut terkait korban menginginkan sepeda motor baru namun ayahnya tidak menyetujuinya,” sambung rilis tersebut.
Sebelumnya, jenazah Habibi anak bungsu dari empat bersaudara tersebut ditemukan oleh warga bernama Vila, Al dan Vido. Jenazah langsung dievakuasi oleh warga dan aparat menuju rumah duka.
Sekitar pukul 11.45 wita Tim Inafis Polres Bima yang tiba di rumah duka selanjutnya menyampaikan ke pihak keluarga bahwa sebelum dilakukan proses pemakaman apakah pihak keluarga hendak melakukan upaya hukum terkait meninggalnya korban atau tidak.
“Pihak keluarga tidak menginginkan adanya proses hukum melainkan pihak keluarga sudah mengikhlaskan atas meninggalnya korban. Selanjutnya tim menjelaskan apabila pihak keluarga sudah mengikhlaskan atas meninggalnya korban, pihak keluarga agar membuat surat pernyataan dengan disaksikan kepala desa. Namun tim tetap melakukan identifikasi bagian luar saja sebagai bahan laporan,” tutupnya. (Red)