oleh

Penurunan Signifikan Pasien Covid-19, Begini Kata Danrem 121/Abw

-Liputan Nasional-Ikuti Berita Kami Di Apl Google play / Koran Digital EPAPER

Liputannew17.com, Sintang, Kalbar – Sebagai tindak lanjut dari perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., saat memimpin rapat penanganan Covid-19 di kabupaten Bantul, dan pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk, di kabupaten Bantul, daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), pada hari Minggu, (8/8/2021).

Berkenaan dengan Danrem dan Dandim, agar memberikan paket obat kepada para pasien Covid-19 yang sedang melaksanakan Isoman dan pantau terus kondisi kesehatan mereka setiap saat.

Menindaklanjuti hal tersebut Danrem 121/Abw Brigjen TNI Dr. Ronny, S.A.P,. M. M langsung meninjau penanganan Covid-19 di rumah sakit Ade. M. Djoen Sintang jln YC. Oevang Oeray Sintang, pada Senin, (9/8/2021).

Dalam kunjungan Danrem 121/Abw yang didampingi oleh Kasiops Kasrem 121/Abw Letkol Inf Iwan Purbantoro, sekretaris RSUD Ade. M.Djoen ibu Sabmuniah, dr. Eko Sugiri,S.Pod.dan Kapenrem 121/Abw Mayor Inf Supriyono.

Rombongan Danrem langsung mengecek ruangan isolasi yaitu Ruangan Isolasi Tekanan Negatif ( RITN), ruangan Tembesuk, Ruangan Isolasi Khusus (RIK), ruangan Pinere IGD serta ruangan Pasien Covid-19 dengan tindakan Haemodialisis.

Selain itu juga mengecek ketersediaan sarana prasarana serta oksigen yang ada dirumah sakit.

Sekretaris RSUD Ade. M. Djoen saat mendampingi Danrem 121/Abw menjelaskan bahwa total ketersediaan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di RSUD ada 59 Tempat tidur, kondisi hingga hari ini Senin,9 Agustus 2021.

Jumlah pasien Ruangan isolasi tekanan negative (RITN) Jumlah tempat tidur 6 TT jumlah pasien 6 orang dengan Kriteria sedang ( 0), Kriteria kritis (4) orang, Kriteria berat (2) orang, Tempat tidur kosong (0) kemudian untuk Ruang Tembesuk, Jumlah tempat tidur 14 T T, Jumlah pasien 10 orang, kondisi pasien yaitu Kriteria Kritis dengan pemulihan (5), orang, Kriteria sedang (3) orang, Kriteria ringan (0) orang, Kriteria berat (2) orang, Tempat tidur kosong (4),” terang Sekretaris RSUD Ade.M.Jhoen.

Sabmuniah menambahkan juga, untuk Ruang Isolasi khusus (rik) jumlah tempat tidur 19 TT, Jumlah pasien 15 orang, Kriteria Kritis (5), Kriteria berat (9), Kriteria sedang (1) ,Kriteria ringan (0), Tempat tidur kosong (4).

Lebih lanjut ibu sekretaris menjelaskan, untuk Ruangan Pinere IGD jumlah yang masuk (6), orang Konfirmasi covid (2),
Probable covid (3), Suspeck (1),Tempat tidur kosong (14)

Kemudian Pasien covid 19 dengan tindakan Haemodialisis (0), Total pasien di RSUD hari ini Senin, 9 Agustus 2021 (37) orang, ( BOR= Bed Occupancy Rate/ keterisian tempat tidur ) hari ini 62,71 %.

“Meninggal dari tanggal 1 Agustus s.d. pagi ini 16 orang, Jumlah bisa berubah sesuai dengan perkembangan terkini ( Masuk, sembuh atau meninggal), hingga bulan Agustus 2021 Pasien Covid-19 di R.S Ade M.Djoen Sintang Penurunannya cukup Signifikan,” pungkas nya.

Sementara itu menurut dr. Eko Sugiri,S.Pod yang menangani saat ditemui Danrem 121/Abw mengatakan bahwa hari ini pasien yang masuk 37 org, ( trean menurun), kemudian penggunaan Oksigen untuk pasien derajat sedang menggunakan Konsentrad 96 persen.

dr. Eko juga menjelaskan bahwa, untuk varian baru yaitu Delta di kota Sintang sementara belum diketemukan

Danrem 121/Abw Brigjen TNI Dr.Ronny, S.A.P., M.M mengucapkan terima kasih kepada petugas nakes sebagai garda terdepan atas penanganan Covid-19 di kabupaten Sintang ini.

“Penanganan sudah baik dan juga apa yang disampaikan oleh dr. Eko trend menurun, hari ini 37 pasien yang ditangani, mudah mudahan pasien cepat sembuh, tenaga medis tetap semangat, jaga kesehatan dan mudah mudahan segera berakhir Covid-19 ini,” ujar Danrem 121/Abw.

“Setelah saya cek sarana prasarana dirumah sakit ini cukup memadai, ketersediaan oksigen juga cukup, mari kita selalu bekerja sama dalam rangka menangani masalah Covid-19,” pungkas Brigjen TNI Ronny.

Titik puncak tertinggi dalam jumlah pasien di kabupaten Sintang paling tinggi yaitu pada bulan April, Mei Juni. Setelah mencapai titik tertinggi dalam jumlah pasien Covid-19 pada bulan tersebut, berkat kerja keras para Nakes di RSUD dan petugas di lapangan yaitu TNI Polri, Pemda, dalam penanganan maupun pencegahan Covid-19.

Sehingga kasus mulai menurun, hal ini terbukti tingkat hunian BOR turun prosentasenya dari waktu ke waktu.

Tren menurun ini juga merupakan kerja keras semua pihak, baik pemerintah Daerah, TNI Polri dan instansi terkait dalam mencegah Covid-19 melalui program 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga Jarak Menjaga kerumunan dan Mengurangi Mobilitas) dan juga melalui 3T (Testing, Tracing dan Treatment) yang dilakukan secara terus menerus.

Dalam penanganan Covid-19 TNI juga meluncurkan aplikasi Silacak dan Inarisk, diharapkan aplikasi ini bisa membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.(Red)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

News Feed