Liputannews17.com, Kota Bima – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno bersama Atta Halilintar mengunjungi Kota Bima Dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (13/6/2021)
Namun, kehadiran Sandiaga Salahudin Uno bersama Artis justru menimbulkan tanggapan negative Dari Berbagai kalangan Masyarakat Kota bima Dan Kabupaten Bima Nusa tenggara Barat.
kehadiran, Sandiaga Salahudin Uno (Menparekraf) terlihat momen beberapa Pejabat Negara serta petugas tidak menjaga jarak saat Menyambut Kehadiran menteri tersebut.
Bahkan saat Kerumunan Dengan (Menparekraf) Sandiaga Salahudin ,Walikota Bima maupun Bupati Bima dan Wakil Bupati Bima dan masyarakat telihat berdempetan dan mengabaikan protocol Kesehatan (prokes).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno Dan Walikota Bima saat diwawancara enggan memberikan keterangan dan langsung masuk mobil.
Muhtar S.Pd menanyakan terkait, Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020, Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019. Malah diabaikan oleh sejumlah pejabat Negara.
Dalam satu sisi Justru masyarakat di batasi dan menerapkan prokes dengan baik, terutama pembatasan jumlah pengunjung namun Pihak pejabat Negara Malah Tidak Mematuhi Prokes Covid 19,” sambungnya.
Kembali Muhtar menuturkan, terjadi penurunan kedisiplinan kesehatan di tempat umum, tempat pariwisata, Justru oleh para Pejabat Negara.
Muhtar, Satpol PP, TNI-Polri, dan pihak terkait tetap gencar melakukan operasi yustisi dan penegakan prokes Kepada Masyarakat saja.
“Operasi yustisinya harus tetap ditegakkan Jangan hanya masyarakat saja Pihak penegak Hukum juga harus Di tindak Yang tidak menjaga prokes,” ujarnya (Red)
