KOta Bima NTB – Komitmen pemerintah dalam membebaskan generasi muda Indonesia dari stunting terus berlanjut hingga ke Kabupaten dan Kota di Indonesia.
Kota Bima sebagai salah satu daerah yang telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) berhasil mencapai angka 14,8 %.
“Dengan adanya TPPS menjadi bukti bahwa Pemerintah Kota Bima mampu berkolaborasi dengan OPD terkait dalam penanganan stunting,” jelas Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi ketika menghadiri Pencanangan Lima Pilar Pencegahan Stunting di Pelataran Kantor Wali Kota Bima, Rabu, 7 September 2022.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa langkah-langkah yang diambil bukan hanya terkait penanganan tetapi juga pencegahan. Sehingga kedepannya diperkuat dengan edukasi bagi orang tua.
“Berikan edukasi kepada orang tua, karena apabila orang tua kurang gizi hal tersebut akan berdampak kepada anak,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan dengan menurunkan angka stunting dengan serendah-rendahnya hingga dua digit, Kota Bima akan berhasil mencegah dan menekan angka laju perkembangan stunting.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Bima yang juga sebagai Ketua Panitia, Drs. H. Muhammad Fakhrunraji, ME melaporkan bahwa hari ini disetiap kecamatan akan dibagikan suplemen tambah darah dan perlengkapan cuci tangan.
“Sebagai salah satu bentuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mengubah perilaku untuk hidup bersih dan sehat,” ungkapnya.(Red)