Liputannews17.com, kabupaten Bima – Setelah tahun 2019 lalu berhasil meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Nasional, Tahun ini, Kabupaten Bima Selasa (8/6/2021) kembali mengikuti Verifikasi Lapangan Hibryd (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Nasional Tahun 2021 oleh Tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI di Aula Kantor Bupati Bima.
Dihadapan Tim Verifikator yang terdiri dari Deputi Perlindungan Khusus Anak dan Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE yang didampingi kepala DP3AP2KB Kabupaten Bima Drs. Syahrul dan Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin S.SoS, M.Ap dalam sambutannya memaparkan, upaya menciptakan ruang kebahagiaan bagi anak adalah tugas semua pihak, khususnya orang tua.
“Orang tua bertanggung jawab ruang kebahagiaan agar anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi yang tangguh dan bisa menjadi aset yang luar biasa bagi Kabupaten Bima yang kita cintai”. Kata Bupati.
Terkait keikut sertaan pada tahapan verifikasi tingkat nasional ini, dari sekian banyak daerah, Kabupaten Bima mendapatkan kehormatan untuk kengikuti tahapan verifikasi dan sudah sepantasnya bersinergi untuk mampu menjawab berbagai harapan dan pertanyaan Tim Verifikator melalui kegiatan tatap maya (zoom meeting).
Pada pertemuan yang dipandu Kabid Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Bappeda Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc tersebut, Bupati mengatakan, kegiatan ini penting sebagai wahana evaluasi bagi peningkatan kualitas kabupaten layak anak atas prestasi yang pernah diterima di Makassar pada tahun 2019 lalu.
“Beberapa langkah strategis untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Bima antara lain melibatkan anak dalam proses pembangunan daerah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan khusus perempuan dan anak serta forum anak”. Terang Bupati
Selain itu, upaya lainnya melalui peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran, kartu informasi anak melalui jalur pendidikan, kesehatan, peningkatan kualitas layanan dasar bagi ibu dan anak melalui aksi konvergensi stunting dan Gebrak Bimantika”.
Sejumlah pihak yang diundang secara tatapmuka pada tahap verifikasi Bappeda, Dinas Kesehatan, DP3AP2KB, Bagian Hukum, Dikbudpora, Polres, DMPD, DLH, Dinas Perkim, Dinas Sosial, Dinas Pariwisata, Dukcapil, Dinas Perpustakaan, Kemenag, TP. PKK, Camat Lambu dan Kades Monta Baru, Gugus Tugas KLA dan Forum Anak.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer yang memberikan pengantar penutup (closing speech) pada sesi akhir kegiatan menyampaikan rasa angga kabupaten Bima bisa kembali masuk nominasi penilaian tingkat nasional dan terus berkomitmen mewujudkan KLA.
“Pemerintah Kabupaten Bima dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati berkomitmen untum terus mewujudkan KLA. Harapannya, apa yang telah disampaikan oleh semua tim cukup memenuhi syarat untuk naik peringkat KLA”. Tandas Wabup.
Salah seorang anggota Tim Verifikasi Hamid Pattilima mengatakan, perubahan struktur di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terkait Deputi yang akan melakukan program dan kegiatan perlindungan anak di Indonesia. Dengan tambahan fungsi baru untuk dapat meningkatkan efektivitas kinerja perlindungan anak Indonesia.
“Mengacu pada hasil evaluasi Tim antara lain merekomendasikan pentingnya peningkatan kapasitas forum anak di Kabupaten Bima”. Imbuh Hamid.(Red).