Kabupaten Bima NTB – Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, SE MSc dituding Pemberi Harapan Palsu (PHP) kepada warga Kecamatan Madapangga. Pernyataan tersebut disampaikan Tokoh Pemuda kecamatan setempat lantaran orang nomor satu di NTB itu tidak hadir dalam agenda silaturahmi dengan warga yang dirangkaikan dengan kegiatan Bakti Sosial.
“Gubernur NTB PHP pada warga Madapangga, padahal sesuai Tentatif Rundown akan berkunjung di Desa Rade dan Woro pada sore hari,” ujar Tokoh Pemuda Madapangga, Ilyas HMT, dikutip media Sangiangpost Rabu malam (14/9/2022).
Kata yang biasa disapa Oyank ini, terkait agenda tersebut masyarakat setempat sudah mempersiapkan segala sesuatu, bahkan antusiasme masyarakat Madapangga menyambut Bang Zul luar biasa.
“Undangan sudah disebarkan, panitia sudah dibentuk, tenda sudah disiapkan, kursi sudah ditata. Pokoknya masyarakat sudah menunggu dengan segala persiapanya,” tuturnya.
Ia menyesalkan ketidakhadiran Gubernur NTB di Madapangga, karena sehari sebelumnya telah mendapat Tentatif Rundown akan tiba di Desa Woro pada pukul 16.00 Wita – 16.10 Wita menghadiri kegiatan Bakti Sosial (Sunatan Massal dan pemeriksaan kesehatan. Sedangkan pada pukul 16.30 Wita – 17.00 Wita di Masjid Al Mustakim Desa Rade yakni silaturahim dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Pemuda Desa Rade.
“Sesuai Tentatif Rundown sudah jelas akan datang di Desa Rade dan Woro. Dan itu menjadi dasar persiapan dilakukan warga dan elemen di Madapangga. Tapi ko dibatalkan sepihak,” herannya.
Tokoh Pemuda lainnya, Wahidin mengungkapkan, Gubernur NTB telah membuat masyarakat kecewa karena membatalkan sepihak agenda kunjungan di Madapangga. Mestinya sebut Wahidin, Bang Zul tidak membatalkan rencana kunjungan ke Madapangga karena sudah banyak yang dikorbankan masyarakat Madapangga untuk menyambut kedatangannya.
“Sebenarnya warga sangat rindu dengan sosok Gubernur NTB, tapi malah diPHP seperti ini,” ucap Wahidin.
Ia mempertanyakan alasan mendasar Gubernur NTB sehingga membatalkan agenda kunjungan di Madapangga, padahal sudah dijadwalkan melalui Tentatif Rundown. Apakah Kecamatan Madapangga Zona Konflik, Zona Radikalisme atau wilayah Madapangga bukan bagian dari NTB.
“Madapangga bukan Zona Konflik, kami tidak sedang berperang. Kami bukan terorisme dan Madapangga adalah wilayah NTB,” tegasnya.
Terkait tudingan Tokoh Pemuda Kecamatan Madapangga itu, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, SE MSc maupun Humas Pemprov NTB tetap diupayakan untuk dikonfirmasi. Dan sebelum berita ini dimuat, Bang Zul sudah dihubungi lewat WhatsAPPnya, namun belum ada tanggapan. (Red)