Yuk Baca Liputannews17.com
Dapatkan update informasi pilihan setiap hari artikel/berita #Liputannews17 Follow: @Liputannews on Twitter | Liputannews on Facebook | Liputannews on Instagram | Koran Digital : E-PAPER Liputannews17 | Apl Android Google Play Liputannews17 https://play.google.com/store/apps/details?id=com.asratech.berita.liputannews17
Dengan bergabung di Group Telegram Liputannews17 Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Liputannews17.Com, Kabupaten Bima NTB – Pelajar di Kabupaten Bima, di Rudapaksa oleh terduga pelaku yang jumlahnya 9 pemuda.
Korban di Rudapaksa beramai-ramau di rumah kosong di wilayah tersebut, usai menonton MTQ, Sabtu (30/7/2022) malam.
Akibat peristiwa keji itu sontak memicu kemarahan pihak keluarga korban. Puluhan warga yang dipimpin orang tua korban memblokade jalan, menuntut 9 terduga pelaku Rudapaksa segera ditangkap.
Rabu (3/8/2022), Kapolsek Monta, Iptu Takim mengatakan, 9 terduga pelaku pemerkosaan sedang dalam pencarian polisi. Kasus pemerkosaan itu jelas Takim, terjadi sekitar pukul 22.30 Wita.
“Berawal saat korban sedang menonton MTQ, lalu diajak jalan-jalan oleh salah satu terduga pelaku inisial AL (18). Usai jalan-jalan korban dibawa ke sebuah rumah kosong,” terangnya.
Di rumah kosong tersebut terdapat 12 pemuda yang sedang nongkrong. Empat diantaranya remaja perempuan yakni inisial NT, YN, SH baru tamat SMA dan inisial CN, pelajar SMP.
Melihat banyaknya pria, korban sempat gugup. Tetapi, ditarik paksa oleh terduga pelaku AL dan dibawa masuk ke dalam rumah kosong tersebut. Saat itu juga korban di Rudapaksa secara bergilir.
“Saat itu korban hanya mengenali AL dan satu terduga pelaku lain inisial DY serta remaja perempuan YN,” bebernya.
Usai memperkosa korban, para terduga pelaku kabur dan hingga kini belum ditemukan. Korban pun menceritakan hal itu ke orang tuanya kemudian melaporkan ke Polsek Monta, Selasa (2/8/2022).
“Korban sudah kami arahkan untuk visum di Rumah Sakit Sondosia,” jelasnya.
Pihak keluarga dan puluhan warga yang memblokir jalan meminta para terduga pelaku segera ditangkap. (Red).