Dapatkan update informasi pilihan setiap hari artikel/berita #Liputannews17 Follow: @Liputannews on Twitter | Liputannews on Facebook | Liputannews on Instagram | Koran Digital : E-PAPER Liputannews17 | Apl Android Google Play Liputannews17 https://play.google.com/store/apps/details?id=com.asratech.berita.liputannews17
Dengan bergabung di Grup Telegram Liputannews17 Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Liputanews17.com, Jakarta -Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memindahkan lokasi demonstrasi 11 April 2022, dari sebelumnya di kawasan Istana Negara, menjadi di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat.
Perubahan lokasi aksi demo tersebut disampaikan oleh BEM SI melalui laman instagram resminya, @bem_si.
“Aliansi BEM Seluruh Indonesia kembali akan menggelar aksi masa yang akan dilaksanakan pada Senin (11/4/2022) pukul 10.00 WIB sampai menang. Lokasi DPR RI,” tulis BEM SI dalam keterangan unggahannya, Minggu (10/4/2022).
Informasi perubahan lokasi ke Gedung DPR RI ini juga telah dibenarkan oleh Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal.
“Iya betul sekali, iya kami ke DPR RI,” kata Luthfi dikutip dari Tribun Jakarta, Minggu. Menurut penjelasannya, pengalihan massa aksi ke Gedung DPR itu dilakukan guna memastikan konstitusi sebagaimana yang dilakukan DPR RI berjalan dengan baik.
“Karena kita ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan maka dari itu kita akan mengawal dari UU dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada,” tegasnya.
Kendati demikian, dia belum dapat memastikan skema pasti dalam penyampaian tuntutan pada aksi demo 11 April 2022 tersebut. Sementara itu, mengutip dari laman Instagram BEM SI, aksi demo yang digelar besok mulai pukul 10.00 WIB, membawa empat tuntutan, yaitu:
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab. Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Koordinator BEM SI Kaharuddin menjelaskan bahwa aksi ini merupakan rangkaian lanjutan dari aksi yang sebelumnya dilakukan pada 28 Maret 2022.
“Betul, Mas. Aksi tanggal 11 April 2022 ini meminta jawaban dari aksi tanggal 28 Maret 2022, bagaimana pemerintah atau Bapak Presiden Jokowi menjawab tuntutan kita selama 14 hari ini,” kata Kaharuddin. Adapun alam aksi demo yang diselenggarakan besok ini, BEM SI menargetkan 1.000 massa aksi dari 18 kampus, yakni UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG dan STIEPER.. (Red)