Kota Bima NTB – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Drs. Abdul Gawis memimpin Rapat Koordinasi Satgas Penyelesaian Konflik Sosial Skala Kota Bima di Aula Kantor Wali Kota Bima, Rabu, 31 Agustus 2022.
Rapat ini diikuti oleh Perwakilan Polresta Bima, Perwakilan Kodim 1608 Bima, Perwakilan Pertamina serta Lurah se-Kota Bima. Membahas terkait upaya pemerintah dalam meminimalisir terjadinya konflik di tengah masyarakat karena kenaikan harga BBM yang terjadi bukan hanya di Kota Bima, namun di seluruh kabupaten/kota di indonesia.
Drs. Abdul Gawis menyampaikan bahwa hal ini menjadi tugas bersama antara TNI/Polri serta ASN untuk dalam melakukan penanganan konflik.
“Sebagai aparatur sipil harus mampu mendeteksi lebih awal dalam menangani hal ini, karena pengaruhnya akan menyebarnya konflik baik secara keamanan maupun secara sosial,” jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Kota Bima, Muhammad Hasyim, S.Sos., SH., M.Ec. bahwa kebijakan pemerintah secara nasional ini, tentu akan terjadi gejolak di dalam masyarakat.
Untuk itu, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu demonstrasi dari mahasiswa dan pembelian skala banyak atau yang dikenal dengan ‘panic buying’ oleh golongan tertentu.
“Tugas kita memberikan sosialisasi kepada mahasiswa dan masyarakat atas tujuan pemerintah dalam menaikan harga BBM,” pungkasnya.(Red)