Kota Bima NTB – Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, Membuka secara resmi kegiatan Deklarasi 3 Pilar Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) dan Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke – 58 Tingkat Kota Bima Tahun 2022. Selasa, (29/11/2022).
Walikota Bima HML tersebut pada Acara Deklarasi 3 Pilar STBM Kota Bima serta Aksi Bergizi Tingkat Kota Bima, di Gedung Sen Budaya Kota Bima, Selasa, (29/11/2022).
Menurut HML, akses terhadap sanitasi dengan mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri diharapkan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Ketiga Pilar STBM tersebut yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan Pengelolaan Air Minum Rumah (PAM RT).
Pada kesempatan itu, juga terdapat makan buah bersama dan Minum vitamin Fe secara serentak kepada 100 remaja putri.
Atas nama Pemerintah Kota Bima,, mengucapkan selamat kepada Kota Bima yang telah mencapai keberhasilannya dalam program sanitasi dengan telah tercapainya deklarasi STBM tersebut.
Program STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.
“Pendekatan STBM bertujuan dalam upaya percepatan peningkatan akses terhadap sanitasi dengan mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” ujar HML.
HML, Menjelaskan ttentang Target Penurunan Stunting di Kota Bima diangka 10%, saat ini per Oktober 2022 diangka 14%. capaian penurunan stunting Kota Bima dari 37% sebelum HML menjadi Wali Kota, kemudian ditekan menjadi 17%, kemudian mengerucut sampai hari ini di angka 14%. Tahun depan diupayakan di 10%.
STBM diharapkan dapat mempercepat menurunkan angka Stunting Sebagai wujud dari pelaksanaan STBM yang merupakan salah satu target dari RPJMN untuk tahun 2023.
Selain deklarasi 3 pilar STBM, lanjutnya, Kota Bima juga melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam bentuk aktifitas fisik senam dan makan makanan sehat bergizi yaitu mengkonsumsi buah. Bahkan tadi kita lihat bersama para remaja putri secara bersama melakukan aksi bergizi makan tablet besi.
“Dengan dilakukannya aksi bergizi makan tablet tambah darah pada remaja membuktikan komitmen Pemerintah Kota Bima bentuk mencegah stunting baru karena kelompok para remaja putri ini masih banyak yang belum mengkonsumsi tablet tambah darah yang mengakibatkan mereka berisiko mengalami anemia atau kurang darah yang berdampak pada konsentrasi belajar, produktifitas dan gangguan kesehatan ketika memasuki siklus periode berikutnya,” jelasnya, HML.(Red)
