Kabupaten Bima– Kasus Kehilangan motor (Curanmor) yang menimpa anggota Trc BBPD Kabupaten Bima beberapa bulan yang lalu sampai hari ini belum terungkap polisi menyebut dari hasil analisa Tim Identifikasi Polda NTB sketsa wajah pelaku terkendala di ungkap karena foto pelaku blur dan memakai masker.
Motor Yamaha Vixion putih dengan Nopol EA 3391 XM raib dibawa kabur pelaku semula korban bersama temannya sedang asyik bermain hp di dalam ruangan Kantor BPBD pelaku datang dari arah utara pintu masuk kantor Pemda berhasil menggasak motor yang terparkir di halaman parkir kantor BPBD.
“Kejadian tersebut terjadi di kantor BPBD Kabupaten Bima saat saya bersama rekan anggota lainnya sedang asyik bermain di dalam ruangan kami juga sudah berusaha mengejar pelaku tapi hasilnya nihil. Kejadian tersebut kami sudah melaporkan ke unit Reskrim (Polsek Woha) sampai hari ini belum terungkap apalagi sudah berbulan- bulan padahal pelaku sempat terekam cctv pas di jalan lintas tente woha depan kantor (Polsek Woha).” Tandas Jainal Arifin dengan nada kecewa
Jainal Arifin menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada tanggal 20 April 2023 kami sudah berusaha mencari keberadaan pelaku dan berkoordinasi dengan pihak Reskrim (Polsek Woha) sampai hari ini belum terungkap ia menyebut hasil identifikasi analisa polda NTB tidak memuaskan apalagi kejadian tersebut sudah berbulan sampai hari ini belum terungkap motor dan pelaku belum ditangkap.
“Hasil analisa tersebut berdasarkan selera polisi (red) dan secara sepihak, padahal jelas -jelas sebagai bukti permulaan foto pelaku (terekam cctv) jelas saya menduga ada kendala dan pemainan polisi sehingga pelaku sulit terungkap.” ungkapnya
Lebih lanjut Jainal Arifin menyatakan dari hasil analisa pelaku yang dilakukan oleh (Tim Identifikasi) polda NTB terlihat aneh hal tersebut dikatakan Jainal arifin setelah dilakukan analisa dan kecocokan foto pelaku bahkan, kata dia alamat serta identitas pelaku (perempuan) berasal dari pandeglang Provinsi banten.
“Saya merasa aneh padahal kejadian kehilangan motor di kabupaten Bima hasil analisa polisi dan identitas pelaku berasal dari pandeglang Banten, saya merasa kurang puas atas pelayanan serta proses penyelidikan polisi seharusnya kejadian seperti ini polisi harus serius dan segera mengungkap dan menangkap pelaku.”cetusnya
Sementara pihak polsek woha menerangkan proses penyidikan serta penyelidikan sudah dilakukan dan terduga pelaku sempat diamanka untuk dimintai keterangan polisi menyebut foto sketsa wajah pelaku sulit di kenali memakai masker.
“Saya minta kepada Bapak Kapolda NTB untuk lebih meninjau kinerja KaPolres Bima serta Kapolsek Woha mungkin masih Banyak kasus CURIANMOR lainnya yg belum diselesaikan. ungkapanya. (Red)