Kabupaten Bima NTB – Seorang ibu hamil bernama Farida, warga Dusun Waduramba, Desa Kaowa, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditandu sejauh dua kilometer untuk melahirkan bayi kembar pada Jumat (24/1/2025).
Hal itu terpaksa dilakukan sejumlah warga setempat karena akses jalan menuju wilayah ini tak bisa dilalui mobil ambulans akibat rusak parah dan licin. Kejadian ini viral di media sosial setelah diunggah salah satu anggota keluarganya melalui akun Facebook, Fisa Nafisa.
malam, Nafisa menyampaikan bahwa kejadian itu berawal saat Farida bersalin didampingi bidan desa di rumahnya.
Saat proses persalinan berlangsung, salah satu bayi kembar yang dikandung lahir dalam kondisi selamat.
Sementara itu, untuk persalinan bayi keduanya cukup kesulitan, sehingga bidan menyarankan agar Farida dibawa ke rumah sakit. “Karena ibunya sudah lemas, bidan menyarankan untuk rujuk ke rumah sakit umum, namun keadaan jalannya rusak parah dan licin,” kata Nafisa. Karena kondisi jalan yang rusak parah dan licin, mobil ambulans yang datang menjemput tak bisa masuk ke Dusun Waduramba.Desa Ntunggu kecamatan Palibelo
Karenanya, warga memutuskan untuk menandu Farida sampai ke jalan beraspal yang jaraknya sekitar dua kilometer, tempat mobil ambulans tersebut menunggu.
“Berangkat dari sini jam 9 pagi dan sampai di rumah sakit sekitar jam 11,” ujarnya.
Setibanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, Farida melahirkan bayi kembar keduanya. Namun, kabar terakhir yang diterima pihak keluarga, bayi kembar keduanya itu tak lama kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (24/1/2025) petang. “Kami menerima kabar duka, salah satu dari anak itu telah meninggal dunia maghrib ini,” kata Nafisa.
Artikel ini pernah di tayang di Kompas.com Regional dengan Judul Ibu Hamil di Bima Ditandu 2 Km untuk Lahirkan Bayi Kembar, 1 Meninggal