Kabupaten Bima — Lagi- Lagi Pemanah Misterius kembali berulah, ditengah umat Muslim di Bima menjalankan ibadah Puasa Ramadhan 1444, muncul sebuah peristiwa sadis dan sangat biadab di sekitar terminal Tente Kecamatan Woha-Kabupaten Bima. Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang diketahui bernama Syamsuryadin alias Sam (58), warga asal RT 02/01 Dusun Anggrek Desa Tente Kecamatan Woha-Kabupaten Bima dipanah oleh pelaku misterius.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Minggu pagi (26/3/2023) sekitar pukul 5.30 dini hari waktu setempat. Mirisnya, busur panah terlihat tertancap pada bagian rahang hingga tembus pada bagian hidung korban. Dan hingga kini korban masih dirawat oleh Tim Medis RSUD Bima.
Sementara pelaku pemanah biadab itu, hingga saat ini belum diketahui identitasnya. Namun dijelaskan, pelaku biadab itu kini masih diselidiki oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
Proses penyelidikan yang dilakukan oleh APH yakni atas keterangan dua orang tukang parkir di kompleks pasar Tente. Sementara kronologis kejadian tersebut, hingga kini belum diketahui secara pasti.
Menurut informasi yang dihimpun oleh seumlah Awak Media melaporkan, Minggu pagi sekitar pukul 4.00 dini hari waktu setempat korban melintasi komplekss pasar dengan berjalan kaki sendirian. Namun tak lama kemudian, korban dilihat oleh warga di area pasar Tente dalam keadaan tergeletak tak berdaya karena bagian rahangnya terkena panah hingga tembu pada bagian hidungnya.
Atas hal itu, sejumlah warga kemudian membawa korban ke Puskesmas Woha guna mendapatkan pertolongan. Saat itu pula korban langsung ditangani oleh petugas Medis setempat.
Pada moment yang bersamaan, pihak Polsek Woha-Polres Bima langsung bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pada moment itu, personil Polsek Woha dipimpin secara langsung oleh KSPK, Aipda Muslimin.
Tiba di TKP, Polisi langsung melakukan pencarian terhadap jejak pelaku yakni di sekitar TKP. Namun, Polisi mengaku belum menemukan jejak pelaku. Kendati demikian, Polisi menyatakan masih akan terus melakukan pencarian.
“Korban merupakan ODGJ. Kondisi korban sangat membutuhkan bantuan perawatan. Kami tetap akan mencari bukti petunjuk. Kami juga terus berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Desa Tente untuk tetap lakukan penggalangan terhadap masyarakat sekitar TKP khususnya wilayah pasar terminal Tente maupun pemilik toko yang memilik CCTV untuk mengungkap para pelaku sadis dimaksud,” papar Aipda Muslimin.
Kepala Puskesmas Woha, Dewi Puspaningsih memastikan bahwa kondisi korban harus dirujuk ke RSUD Bima. Sebab, busur panah yang tertancap dari rahan hingga menembus hidung korban harus dikeluarkan dengan cara operasi oleh Tim Medis RSUD Bima.
Olehnya demikian, korban dibawa ke RSUD Bima pada Mingu pagi (26/3/2023) sekitar pukul7.00 Wita dengan menggunakan mobil Ambulance milik Puskesmas Woha.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Woha terutama pihak Muspika setempat agar bersama-sama membantu korban. Sebab, atas kondisinya itu tentu saja korban sangat membutuhkan bantuan dari kita semua,” papar Dewi Puspaningsih.