MATARAM-Pengurus Daerah Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) NTB telah defenitif. Organisasi sayap keislaman PDI Perjuangan tersebut akan dipimpin oleh TGH Muhamad Subki Sasaki. Ulama Bumi Gora yang menamatkan pendidikan di Madinah, Arab Saudi, tersebut, akan memimpin DPD Bamusi NTB hingga 2028.
SK Kepengurusan DPD Bamusi NTB diserahkan langsung Ketua DPD PDIP NTB H Rachmat Hidayat berbarengan dengan aksi dapur umum dan santunan anak yatim dalam rangka HUT PDIP Perjuangan ke-50 tahun dan Ultah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri, yang digelar DPC PDIP Lombok Barat di Desa Terong Tawah, kemarin sore (23/1).
Penyerahan SK DPD Bamusi NTB tersebut disaksikan oleh para kader dan pengurus DPD PDIP NTB. Turut hadir pula masyarakat dari Desa Terong Tawah, yang pada saat bersamaan juga ikut bersyukur, berbahagia, dan memanjatkan doa atas Ultah Ketua Umum DPP PDIP Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri yang ke-76.
“Setelah penyerahan SK kepengurusan ini, pengurus Bamusi NTB kini tinggal menunggu jadwal dan proses pelantikan,” kata Rachmat.
SK Nomor 0017/TAP/PP/2023 tentang Komposisi Pengurus dan personalia DPD Bamusi NTB Periode 2023-2028 tersebut ditandatangani Prof Dr Hamka Haq selaku Ketua Umum DPP Bamusi dan Sekretaris DPP Bamusi H Nasyrulfalah Amru, pada 13 Januari 2023. Selain TGH Subki, sejumlah akademisi turut serta menjadi pengurus Bamusi NTB.
Di hadapan seluruh hadirin, tokoh kharismatik Bumi Gora ini menyampaikan bahwa para kader, simpatisan dan seluruh pengurus DPD PDI Perjuangan di NTB tengah bersyukur dan berbahagia, sebab, kemarin, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri, genap berusia 76 tahun. Sebagai rasa syukur, PDIP menggalang gerakan hidup sehat dengan membuka dapur umum untuk warga kabupaten/kota di seluruh Bumi Gora.
Kader-kader Banteng di seluruh NTB pun dengan antusias membuka dapur umum tersebut semenjak pagi. Mereka memasak dan mengolah aneka menu sajian yang murah meriah, namun sehat dan bergizi. Seluruh makanan hasil olahan tersebut selanjutnya dibagikan kepada masyarakat. Terutama kepada anak-anak sebagai bagian dari ikhtiar nyata untuk mencegah stunting.
Dapur-dapur umum dibuka di Kantor PDIP Perjuangan di seluruh kabupaten/kota di NTB. Sementara di Kota Mataram, dapur umum dipusatkan di Kantor DPD PDIP NTB di Jalan Lingkar Selatan.
Rasa syukur para kader kian berlipat, karena pada tahun ini, Ultah Ibu Mega bertepatan dengan tanggal 1 Rajab 1444 Hijriah. Bulan Rajab kata Rachmat adalah satu dari empat asyhurul hulum, yakni bulan-bulan yang dimuliakan Allah SWT dimana doa-doa diijabah.
Anggota DPR RI dari Pulau Lombok ini mengungkapkan, Ibu Mega tidak ingin merayakan ulang tahun dengan berhura-hura. Atau pun dengan pesta-pesta. Sebaliknya, Ibu Mega ingin para kader PDIP di seluruh Indonesia, termasuk di NTB, melaksanakan Gerakan Hidup Sehat dengan membuka dapur umum untuk membagikan makanan sehat dan bergizi kepada masyarakat dan juga melakukan Gerakan Merawat Ibu Pertiwi dengan menanam pohon dan aksi-aksi bersih-bersih sungai.
Ibu Mega memang begitu mencintai bumi dan lingkungan. Karena itu kata Rachmat, seluruh kader PDIP tidak saja diperintahkan sekarang ini untuk menanam pohon dan melakukan aksi bersih-bersih sungai sebagai bentuk perayaan dan rasa syukur atas ulang tahun. Namun, secara konsisten hal tersebut telah diperintahkan semenjak lama.
“Bahkan, semenjak tahun 2003, Ibu Mega begitu konsisten memerintahkan seluruh kader untuk melakukan gerakan tanam tanaman pangan pengganti nasi. Termasuk memperhatikan pertumbuhan anak-anak bangsa untuk atasi stunting,” ungkap Rachmat.
Politisi senior NTB ini mengatakan, gerakan hidup sehat dan gerakan merawat ibu pertiwi tersebut adalah budi luhur yang ditanamkan pada seluruh kader PDI Perjuangan oleh Ibu Mega.
“Kader jangan lalai pada perintah Ibu. Camkan baik baik. Itu bermakna. Ibu Mega mengatakan, suatu saat akan datang masa dimana terjadi kekurangan makanan. Dan itu benar terjadi sekarang,” kata Rachmat sembari menjelaskan betapa bencana dan pandemi Covid-19 telah meruntuhkan ketahanan pangan sejumlah negara di belahan dunia.
Rachmat lalu bercerita, bagaimana dirinya diperintah pada 2003 untuk menanam setiap jengkal pekarangan tanah yang dimiliki dengan pohon. Bahkan Ibu Mega hadir secara langsung untuk mencanangkan penanaman pohon manggis di halaman rumah pribadinya bersamaan dengan peresmian tower sekaligus Posko Gotong Royong PDIP NTB. Pohon manggis tersebut kini sudah berbuah dan buahnya memberi kemanfaatan besar untuk masyarakat sekitar.
Di lain waktu, Ibu Mega juga ingin perayaan Ultahnya dihadiahi kader PDI Perjuangan di NTB dengan berdirinya sebuah kantor partai yang representatif. Kantor tersebut kemudian mulai dibangun pada tahun 2014 dan diresmikan Ibu Mega pada tahun 2015 di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram. Saat itu, Ibu Mega pun memerintahkan agar kantor DPD PDIP Perjuangan tersebut disiapkan Green Belt atau Sabuk Hijau, dengan sekelilingnya ditanami pepohonan. Publik Bumi Gora kini bisa menyaksikan sendiri, Kantor DPD PDIP NTB tersebut menjadi satu-satunya kantor partai di NTB yang sangat asri karena pepohonan yang rimbun nan menghijau di sekelilingnya.
Maka, pada perayaan Ultah Ibu Mega ke-76 saat ini, seluruh kader PDIP NTB juga kata Rachmat akan sangat antusias untuk kembali menanam pohon dan menggelar aksi-aksi bersih sungai yang akan dilakukan serentak pada 28 Januari, di mana juga bersamaan dengan kegiatan serupa di seluruh Indonesia.
“Aksi menanam pohon dan bersih-bersih sungai ini bagian dari dedikasi Ibu Mega yang sangat mencintai tanaman dan lingkungan hidup,” imbuh Rachmat.
Di sela acara di Lombok Barat ini, Rachmat secara langsung menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim piatu. Selain itu diserahkan pula santunan pada orang tua dan para perempuan yang kini menjanda. Rachmat juga turut menyerahkan makanan sehat dan bergizi untuk anak-anak sebagai bagian dari pencegahan stunting.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, TGH Muhamad Subki Sasaki didaulat untuk menyampaikan tausiah dan sambutan. Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Madinah tersebut banyak menceritakan persentuhannya dengan PDI Perjuangan, yang sudah dimulai semenjak masih menempuh pendidikan di Madinah.
TGH Subki pun menjelaskan, dalam hidup, selalu ada fluktuasi. Demikian pula dalam perjalanan partai politik. Akan ada proses suka dan duka dan memang hal tersebut harus selalu dilewati.
“Dan apapun kondisi tersebut, sebagai kader yang militan, kita harus tetap bertahan,” katanya.
Dia menegaskan, sebagai partai besar di Indonesia, PDIP acap dibully oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun, itu adalah jalan bagi PDIP untuk naik kelas dan semakin besar.
“Meski dibully, kader PDIP harus tetap bertahan dan bilang I love you pada partai,” katanya disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Ditegaskan TGH Subki, para ulama menyatakan, bahwa setiap mereka yang diberi nikmat oleh Allah SWT, maka pasti akan ada pihak-pihak yang tidak senang, lalu membully dan lainnya.
Kepada umat Islam, TGH Subki pun mengingatkan, bahwa umat Islam sudah sepatutnya tidak melihat warna partai. Namun, melihat partai mana yang benar-benar berbuat untuk kemaslahatan umat. Berbuat untuk masyarakat. Karena sesungguhnya, hidup di dunia adalah sejauhmana kita bermanfaat bagi sesama.
Pada saat yang sama, Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama NTB ini pun ikut bersuka cita dan menyampaikan rasa syukur atas ulang tahun ke-76. Dia menegaskan, pastilah Ibu Mega memiliki banyak amal saleh yang mungkin banyak tidak diketahui khalayak, atau tidak banyak diceritakan, sehingga di usianya yang panjang, Ibu Mega mendapat limpahan keberkahan dan dipelihara oleh Allah SWT.
Sementara itu, hadir mendampingi Rachmat dalam acara ini Sekretaris DPD PDIP NTB Lalu Budi Suryata, Ketua DPC dan Sekretaris PDIP L lombok Barat Lalu Muhammad Ismail dan Nyoman Widhiarsana dan Anggota DPRD Lombok Barat H Sardian. Hadir juga para pengurus inti DPD PDIP NTB seperti Raden Nuna Abriadi, dan Endang Yuliati. Terlihat pula para calon anggota legislatif untuk daerah pemilihan Lombok Barat. Antara lain Siti Nur Arinang, Sri Wardany, Jaya Mahendra, Sahnan, Erwin, Sri Mulyatun, Oke Jelantik. Termasuk calon DPD RI Dapil NTB dari kaum perempuan, Maurin Grace Wenas.