Mataram –Walikota Bima H. Muhammad Rum didampingi tiga Kepala Dinas melakukan rapat koordinasi dengan komite pendirian IAIN Bima di Mataram. Kamis (21 Des2023.
Rapat tersebut dihadiri bapak walikota Bima, Kepala Inspektorat, Kepala Bappeda dan Kepala BPKAD Kota Bima .
Sementara Komite Pendirian IAIN Bima hadir dewan pembina H. Muhammad Nur, SH. MH, Ketua komite Prof. Dr. H. Muhammad, M. Pd., M. S. , Sekretaris Prof. Dr. Bahtiar, M. Pd. Si., Bendahara Dr. Gazali, MH, dan semua Bidang Prof. Dr. Ismail, M. Pd., Prof. Dr. Syarifudin, M. Pd., Dr. Imran, MH, Dr. H. Yudin Citriadin. Sementara dewan pembina yang lain yaitu Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA., berhalangan hadir.
Rapat yang berlangsung kurang lebih 3 jam tersebut menghasilkan beberapa rumusan penting. Pertama, akselerasi keluarnya izin pendirian IAIN Bima. Kedua, penerimaan mahasiswa baru dilakukan pada tahun 2024. Ketiga, kegiatan akademik untuk sementara waktu dilakukan di SMPN 1 Kota Bima. Keempat, pemerintah Kota Bima tetap berkomitmen tinggi untuk segera menghadirkan IAIN di Kota Bima. Kelima, seluruh kegiatan komite pendiri didukung penuh oleh Pemkot Bima. Keenam, Komite Pendirian IAIN Bima akan segera mulai bekerja pada bulan Januari 2024 mempersiapkan seluruh tahapan proses perizinan dan persiapan penerimaan mahasiswa baru dan perkuliahan.
Pada tempat yang sama, ketua komite pendirian IAIN Bima Prof. Dr. H. Muhammad, M. Pd., M.S., mengatakan bahwa pihaknya dan seluruh tim komite langsung menindaklanjuti keputusan-keputusan rapat tersebut terutama poin-poin yang menjadi kewenangan komite. Malam ini (maksudnya Kamis malam) kami langsung bekerja merancang timeline utuh sehingga seluruh kegiatan dilakukan secara terarah dan sistematis untuk mencapai target akselerasi izin dan kegiatan-kegiatan akademik pasca keluarnya izin pendirian.
Walikota Bima H. Muhammad Rum menegaskan kembali komitmen pihaknya untuk segera menghadirkan IAIN Bima. Karena, menurut beliau, hadirnya IAIN Bima ini sangat relevan dan dinanti-nantikan oleh masyarakat Bima dan masyarakat Pulau Sumbawa termasuk masyarakat Nusa Tenggara Timur pada umumnya. Lanjut beliau, kehadiran IAIN Bima membawa konsekuensi logis kemajuan daerah terutama kemajuan peradaban dan kemajuan ekonomi.
Tentu masyarakat Pulau Sumbawa sangat bangga dengan kehadiran IAIN Bima karena ini merupakan perguruan tinggi negeri pertama dan satu-satunya di Pulau Sumbawa yang posisinya adalah di kota Bima, lanjut beliau. Sehingga kota Bima semakin mengokohkan dirinya sebagai kota pendidikan.