liputannews17.com Kabupaten Bima – Aliansi Pemuda dan Masyarakat Soro (APMS) Menggugat menggelar aksi turun ke jalan menuntut adanya atensi khusus dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kab. Bima atas tidak tersampaikanya bantuan yang telah diberikan Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) di tahun 2017 pada Koperasi Larity Jaya ke petani garam desa Soro, kecamatan Lambu kab. Bima.
Massa aksi dibawah kordinator lapangan (korlap) Abubakar, menggugat sejumlah tuntutan antara lain kenapa pengurus Koperasi Larity Jaya belum juga menyalurkan bantuan dari KKP RI ke petani garam desa Soro, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kab. Bima tidak ada pengawasasn yang dilakukannya.
Hal ini disampaikan di depan kantor Unit Pelaksana Tugas Dinas Kelautan dan Perikanan (UPT-DKP) kecamatan Lambu kabupaten Bima, dengan harapan masalah ini mendapatkan atensi dari DKP kab. Bima.
Bantuan KKP RI berupa – satu unit Eksavator mini-satu unit Truk merek Vino- empat unit sepeda motor Tiga Roda – satu unit alat pengukur kadar garam hingga tahun 2021 petani garam belum terima.
“kami meminta kejelasan kenapa hingga tahun 2021 ini bantuan dari KKP RI tahun 2017 untuk petani garam desa Soro lewat Koperasi Larity belum dibagikan ke petani garam” ujar Abubakar dalam orasinya.
Setelah lama massa demonstran berorasi dan melakukan aksi bakar ban, akhirnya kepala UPT-DKP kec. Lambu, A. Rafik menemui massa aksi dan memberikan beberapa penjelasan akan tuntutan massa demonstran.
Tidak puas akan penjelasan dari kepala UPT-DKP kec. Lambu yang berbelit-belit dan terkesan mencari-cari alasan, massa demonstran melanjutkan aksinya dengan mensegel kantor UPT-DKP kec. Lambu.
Korlap menegaskan kepada pihak UPT-DKP kec. Lambu untuk tidak sekali-sekali membuka pintu kantor hingga pengurus Koperasi Lariti Jaya memberikan penjelasan dan membagikan bantuan KKP RI kepada petani garam desa Soro.
“Kami tegaskan kepada pihak UPT jangan sekali-sekali berani membuka pintu yang kami segel sampai kepala DKP kab. Bima dan pengurus koperasi Larity Jaya memberikan penjelasan dan membagikan bantuan tersebut ke patani garam” (Red)