Jakarta — “Berani itu mahal sekali, karena tidak banyak orang yang berani bersuara, berani berbuat, berani mengambil tindakan dan keputusan, yang seringkali memang tidak populer, atau tidak mudah disampaikan dalam tekanan, dalam ancaman dan intimidasi misalnya. Tetapi keberanian itu modal utama dalam perjuangan,” seru Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal tersebut diserukan AHY saat melantik dan mengukuhkan Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (23/1) siang.
“Siapa yang berani, menang. Itu slogan dari pasukan-pasukan elit di dunia. Siapa yang berani, akan menang. Berani ini mulai dari diri kita sendiri. Kita sampaikan sesuatu yang berdasarkan fakta. Kalau itu mengandung kebenaran, dan itu adalah bentuk perjuangan kita untuk keadilan, maka berani lah untuk bersuara, dan bersuara lah dengan lantang,” kata AHY.
Kalau tidak menjadi yang pertama, lanjut AHY, jadi lah yang berbeda. “Mungkin kita bukan yang pertama, tapi kalau kita punya nilai yang berbeda, diferensiasi, itu seringkali justru lebih unggul dibandingkan dengan yang pertama memulainya. Pionir itu penting, pendobrak itu penting, tetapi belum tentu sustain, belum tentu sukses selamanya,” ucap AHY.
AHY berharap, PDRI dapat menjadi salah satu yang berani bersuara. “Kalau kita sudah bisa menjadi yang berani, lalu punya nilai yang berbeda, diferensiasi, yang juga punya daya tarik, saya rasa itu juga menjadi kekuatan PDRI ke depan,” sambungnya.
Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Kehormatan PDRI menyampaikan harapannya saat memberikan sambutan. “Saya yakin sekali, di bawah kepemimpinan Ibu Nur Azizah dan kerja sama para pengurusnya, PDRI akan semakin maju dan turut dapat membantu Partai Demokrat memenangkan Pemilu 2024,” harap Annisa.
Sementara Ketua Umum PDRI periode 2022-2027 Siti Nur Azizah menyebutkan bahwa PDRI akan bekerja keras untuk mendukung dan mewujudkan agar terpenuhinya kuota 30% perempuan calon legislatif di Partai Demokrat pada pemilu 2024 nanti. “Waktunya kurang dari dua tahun lagi. Kami akan bekerja keras untuk memenangkan setiap calon di setiap dapil. Dengan pola dan program yang kita punya, mudah-mudahan bisa membantu Partai Demokrat pada waktunya nanti,” kata Azizah.
Acara pelantikan PDRI ini diadakan secara hybrid. Tak kurang dari 120 orang anggota PDRI hadir langsung di lokasi acara, sedangkan ratusan lainnya mengikuti acara pelantikan ini melalui virtual dengan khidmat. Sebelum acara pelantikan dimulai, AHY sempat meninjau lokasi pameran UMKM dan donor darah yang diadakan oleh PDRI selama dua hari ke depan.
Acara ini dihadiri pula oleh Sekjen Teuku Riefky Harsya, beserta istri Adinda Riefky Harsya, Kepala BPOKK Herman Khaeron beserta Istri Ratnasari, dan Ketua Persaudaraan Istri Anggota (PIA) Fraksi Partai Demokrat DPR RI Aliya Baskoro Yudhoyono. (Red)