Kabupaten Bima NTB || Puluhan massa dari Aliansi Rakyat dan Pemuda (ARMADA TAMBORA-RAYA) melakukan unjuk rasa di kantor Camat Tambora, Kabupaten Bima, pada Selasa, 8 April 2025. Massa aksi membawa dua tuntutan utama yaitu. Mendesak Camat Tambora untuk memanggil manajer PT AWB dan PT Tambak Udang guna melakukan sosialisasi terbuka terkait analisis dampak lingkungan dan sosial (AMDAL-AMDAS).dan Mendesak Camat Tambora untuk berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi NTB dalam memperbaiki puluhan jembatan yang rusak di Kecamatan Tambora.
Massa aksi melakukan konvoi keliling dari Desa Rasa Bou hingga Desa Labuhan Kananga menuju kantor Camat Tambora. Dalam orasinya, korlap aksi menyampaikan bahwa tujuan mereka turun ke jalan adalah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Kecamatan Tambora.
Mereka menuding bahwa Camat Tambora seolah-olah menutup mata terhadap persoalan sosial di Tambora, termasuk dampak dari aktivitas perusahaan ilegal yang menyebabkan banjir dan kerusakan lingkungan.
Setelah melakukan koordinasi, Camat Tambora dan Humas PT Tambak Udang dan PT AWB keluar menemui massa aksi. Korlap aksi membacakan pernyataan sikap, yang kemudian ditanggapi oleh Humas PT AWB dan PT Tambak Udang.
Perdebatan antara massa aksi dan pihak perusahaan terjadi, terutama terkait dengan transparansi dan bukti fisik izin operasional perusahaan. Camat Tambora kemudian menjelaskan perannya sebagai camat dan upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki jembatan yang rusak.
Audiensi antara Camat Tambora, PT Tambak Udang, dan PT AWB menghasilkan kesepakatan untuk membuat surat kesepakatan terkait pengeluaran anggaran swadaya untuk membangun jembatan alternatif di Desa Kawinda Na’e.(Anton)
