oleh

Es Balok Sebagai Alternatif Petani aliri Lahan Pertanian.

-Liputan NTB-Ikuti Berita Kami Di Apl Google play / Koran Digital EPAPER

Liputannews17.com. Lombok Tengah – Para petani tembakau di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, rela membeli puluhan es balok untuk membasahi lahan pertanian mereka agar tetap bisa ditanami. Cara ini dilakukan agar menyiasati lahan pertanian yang keras akibat kekeringan.

Lahan pertanian yang dilanda kekeringan membuat para petani harus berjuang memutar otak agar tetap bisa menanam tembakau. Momen pantang menyerah para petani itu dibagikan di laman media sosial (medsos) Facebook oleh pemilik akun bernama Mugj tahid Ghantiy, Kamis (27/05/2021).

Dalam postingan tersebut, Mudjitahid Ghantiy mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan para petani sedang memikul balok es dan memotongnya menjadi bagian-bagian kecil untuk diletakkan di lubang tanam.

“Perjuangan Petani Tembakau Untuk menyiasati air irigasi atau hujan yang tidak kunjung datang, kami rela membeli puluhan balok es agar sawah kami bisa ditanami tembakau. Kami menggali tanahnya, membuat lubang kecil kemudian potongan es diletakkan di sana, tunggu sampai tanahnya lembek agar bisa ditanami, entah berapa menit atau mungkin puluhan menit,” tulis Mudjitahid di akun medsosnya.

Kegiatan para petani Desa Ganti Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah yang membasahi lahan pertanian mereka menggunakan es batu sejauh ini sudah 254 kali dibagikan oleh pengguna Facebook lainnya.

Selain dibagikan, pada kolom komentar pengguna akun media sosial Facebook juga ada yang menyarankan untuk membangun sumur bor sebagai sumber mata air bagi lahan pertanian. Namun, usulan tersebut telah dilakukan oleh para petani.

“Sudah dibuat (Sumur Bor-red), ini tempat yang agak tinggi jadi tujuh puluhan meter lebih belum ketemu airnya, balas Mudjitahid Ghantiy.

Pengguna Facebook bernama Erick juga menanyakan kenapa para petani menggunakan es batu untuk membasahi lahan pertanian tembakau. “Bang knpa harus pakek es batu? Knpa gk beli air ajak misalkan air pam atau air sumur? Mohon maaf cuma bertanya….penasaraan ajak” tulisnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Mudjitahid Ghantiy menerangkan bahwa dengan kondisi kekeringan dan tanah mengaga lebar, menggunakan Es batu ternyata lebih efektif dalam proses menanam.

“Kalau sekder untuk menyiram atau memupuk bisa pakai air pam atau sumur, ini kan mau nanam, sementara tanah di sini menganga lebar. Dan ternyata efektif pakai es batu ini kalau dipakai nanam,” jelas dia.

Sementara itu, pengguna akun media sosial Facebook lainnya, Ndank Buba pada unggahan tersebut memberi pujian atas kerja keras para petani. Menurutnya, ide dan usaha yang dilakukan oleh para petani tersebut keren.

“Keren selalu ada ide di balik kesusahan salut moga Allah memberi kemudahan dn hasil yg melimpah amiin,” tulisnya dalam kolom komentar. (Rilis LombokFokus.com) (Red)

4.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

News Feed